Senin, 12 Februari 2018

Deretan Menteri Terbaik Dunia Sebelum Sri Mulyani

Deretan Menteri Terbaik Dunia Sebelum Sri Mulyani, World Government Summit (WGS) yang digelar setiap tahun di Dubai, Uni Emirat Arab, menganugerahkan gelar Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award).

Anugerah itu sudah diberikan secara rutin sejak 2016. Penilaian dilakukan oleh Ernst & Young, selaku konsultan independen yang ditunjuk WGS. Ernst & Young memilih sejumlah kandidat berdasarkan suatu kriteria yang ditetapkan. Dari sejumlah kandidat yang memenuhi kriteria itu, kemudian dipilih hanya satu saja yang berhak menyandang predikat Menteri Terbaik di Dunia. Untuk tahun 2018 ini, Indonesia meraih kehormatan karena Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan untuk gelar terhormat itu.

Deretan Menteri Terbaik Dunia Sebelum Sri Mulyani

Berikut sosok yang pernah menyandang gelar itu, sebelum Sri Mulyani:

Greg Hunt, Menteri Terbaik di Dunia 2016

Menteri Lingkungan Hidup Australia Greg Hunt, meraih predikat Menteri Terbaik di Dunia 2016 dari World Government Summit. Dia dinilai berjasa atas upayanya mengurangi emisi karbon dari pembakaran batu bara. Di masa dia menjabat, Hunt berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 1,4%. Sebuah pencapaian yang signifikan, karena merupakan penurunan terbesar dalam satu dekade terakhir.
"Lingkungan adalah warisan kita bersama, tanah kita, rumah kita dan identitas kita. Sebagai orang Australia, saya juga melihat (penghargaan) ini sebagai pengakuan atas kerja mendalam yang telah dilakukan Australia di bidang lingkungan," katanya saat menerima penghargaan itu, pada Februari 2016.

Awa Marie Coll-Seck, Menteri Terbaik di Dunia 2017

Menteri Kesehatan dan Sosial Republik Senegal itu dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia pada 2017. Coll-Seck dianugerahi gelar kehormatan itu, untuk kesungguhannya mengatasi wabah malaria dan pencegahan penularan ebola di Senegal. Coll-Seck bukan sekadar seorang birokrat, namun juga merupakan akademisi yang tekun. Dia dikenal karena telah menulis lebih dari 150 publikasi ilmiah menyangkut topik kesehatan yang beragam, seperti malaria, campak, meningitis, tetanus, tifoid, tuberkulosis, HIV/AIDS dan penyakit kardiovaskular. Penghargaan yang diraih Coll-Seck ini, setelah melalui penilaian ketat oleh konsultan independen Ernst & Young yang ditunjuk WGS. Penilaian juga melibatkan panel dari Bank Dunia dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar